NELAYAN PPS KENDARI MENDARATKAN IKAN BERDARAH PANAS - FIN PICTURE

FIN PICTURE

Akun ini merupakan media dan informasi seputar dunia perikanan, perencanaan wilayah dan Percetakan

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Jumat, 24 November 2017

NELAYAN PPS KENDARI MENDARATKAN IKAN BERDARAH PANAS





PPS Kendari (24/11) pukul 20.23 Wita, Nelayan PPS Kendari mendaratkan ikan langka jenis “Opah dengan nama latin Lampris guttatus. diketahui ikan tersebut merupakan ikan berdarah panas. Oleh petugas enumerator Irwan Tahir saat mau mendata produksi Kapal perikanan. Kapal KM. Nur Amanah 03 dengan jenis kapal Purse Seine melakukan pendaratan hasil tangkapnnya di dermaga PPS Kendari. tiba-tiba beliau meliahat ikan tersebut yang menurut beliau aneh, tidak pernah sebelumnya melihat ikan jenis tersebut didaratkan di dermaga PPS Kednari. Ikan tersebut kemudian dibeli oleh masyarakat dengan harga 500 ribu rupiah. Ungkap petugas enumerator irwan


Jurnal Science menerbitkan makalah Wegner tentang opah pada tanggal 15 Mei 2015, seperti dilansir brilio.net dari EarthSky bahwa ikan opah merupakan ikan berdarah panas yang pertama ditemukan dibumi. Ahli Biologi Nicholas Wegner dari NOAA Fisheries' Southwest Fisheries Science Center di La Jolla, California, meneliti insang dari opah mencurigai adanya keanehan saat melihat struktur jaringannya. Setiap darah yang mengandung oksigen dan berasal dari insang akan mengalami kontak dengan darah panas yang sudah beredar dalam tubuh dan tidak mengandung oksigen lagi. Kontak tersebut membuat darah yang mengandung oksigen menjadi panas juga. Jadi, hasilnya tubuh opah selalu hangat meski awalnya ada darah yang bersuhu rendah. 


Opah juga menggunakan sirip dada yang besar untuk menghasilkan panas dan terus menghangatkan sisa tubuhnya. Ikan ini juga memiliki lapisan lemak tebal yang melindungi jantung, insang, dan otot sirip dada dari air dingin di sekitarnya.


Seperti yang didaratkan di PPS Kendari, Ukuran ikan tersebut Panjang 93 cm, Lebar 81cm, sirip 18cm, sirip dada 21cm, sirip punggung 24cm dan berat 80kg. (Fin)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar